Ini Alasan Deku Jadi Guru di My Hero Academia

Azusa

 


Catataninfoku -- Dalam My Hero Academia, keputusan Izuku Midoriya atau Deku untuk menjadi guru di U.A. High School pada akhir cerita bukan sekadar kejadian acak atau hasil dari kehilangan kekuatannya, tetapi mencerminkan tema besar dari perjalanan hidupnya sebagai protagonis yang selalu ingin membantu orang lain dan menginspirasi generasi berikutnya. Sejak awal cerita, Deku digambarkan sebagai sosok yang selalu memposisikan diri untuk membantu orang lain bahkan sebelum ia memiliki quirk (kemampuan super), dan sifat selfless‑nya inilah yang menjadi inti dari alasan kenapa ia memilih peran sebagai pendidik setelah perang besar berakhir

Manga My Hero Academia mengungkap melalui bab penutupnya bahwa setelah pertempuran terakhir melawan musuh besar, Deku kehilangan kekuatan One For All, sehingga ia tidak lagi bisa beroperasi sebagai pahlawan profesional penuh waktu. Walaupun ia kemudian menerima super armor yang memungkinkannya kembali beraktivitas sebagai pahlawan secara part‑time, pilihan utamanya tetap menjadi guru di sekolah pahlawan, mirip dengan tokoh‑tokoh yang menginspirasinya seperti All Might dan Eraser Head yang juga memiliki peran ganda sebagai guru dan pahlawan. Dalam bab epilog tambahan, Deku secara eksplisit mengatakan bahwa ia merasa bahagia menjadi seorang pengajar karena bisa membimbing dan memberikan pengalamannya kepada murid‑murid baru yang akan menjadi pahlawan masa depan, serta merasa bahwa peran itu tetap merupakan bentuk kepahlawanan sejati meskipun tidak se‑glamor menjadi pahlawan yang terkenal

Deku seperti terlihat di anime

Keputusan ini juga sejalan dengan gagasan awal dari pencipta serial, Kohei Horikoshi, yang pernah menyatakan bahwa ending awalnya sempat direncanakan memperlihatkan Deku menjadi guru dan menginspirasi generasi berikutnya dengan ungkapan “You can be a hero!”, memperkuat bahwa peran sebagai pendidik merupakan perwujudan dari semangat Deku untuk membantu orang lain dan meneruskan nilai‑nilai kepahlawanan yang ia pelajari sepanjang hidupnya.

Kebahagiaan Deku sebagai guru juga mencerminkan perjalanan karakter yang telah berubah dari anak yang tanpa kekuatan menjadi pahlawan yang memahami bahwa kepahlawanan bukan hanya tentang kekuatan atau melawan penjahat, tetapi juga tentang membentuk dan memotivasi generasi baru agar dapat menjadi pahlawan yang lebih baik.