Catataninfoku -- Dalam My Hero Academia, keputusan Izuku Midoriya atau Deku untuk menjadi guru di U.A. High School pada akhir cerita bukan sekadar kejadian acak atau hasil dari kehilangan kekuatannya, tetapi mencerminkan tema besar dari perjalanan hidupnya sebagai protagonis yang selalu ingin membantu orang lain dan menginspirasi generasi berikutnya. Sejak awal cerita, Deku digambarkan sebagai sosok yang selalu memposisikan diri untuk membantu orang lain bahkan sebelum ia memiliki quirk (kemampuan super), dan sifat selfless‑nya inilah yang menjadi inti dari alasan kenapa ia memilih peran sebagai pendidik setelah perang besar berakhir
Manga My Hero Academia mengungkap melalui bab penutupnya bahwa setelah pertempuran terakhir melawan musuh besar, Deku kehilangan kekuatan One For All, sehingga ia tidak lagi bisa beroperasi sebagai pahlawan profesional penuh waktu. Walaupun ia kemudian menerima super armor yang memungkinkannya kembali beraktivitas sebagai pahlawan secara part‑time, pilihan utamanya tetap menjadi guru di sekolah pahlawan, mirip dengan tokoh‑tokoh yang menginspirasinya seperti All Might dan Eraser Head yang juga memiliki peran ganda sebagai guru dan pahlawan. Dalam bab epilog tambahan, Deku secara eksplisit mengatakan bahwa ia merasa bahagia menjadi seorang pengajar karena bisa membimbing dan memberikan pengalamannya kepada murid‑murid baru yang akan menjadi pahlawan masa depan, serta merasa bahwa peran itu tetap merupakan bentuk kepahlawanan sejati meskipun tidak se‑glamor menjadi pahlawan yang terkenal

