Fakta Perayaan Natal di Jepang, Tradisi Unik dalam Nuansa Modern

Azusa

 

Catataninfoku -- Perayaan Natal di Jepang memiliki karakter yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan negara-negara Barat yang mayoritas merayakannya sebagai hari keagamaan dan libur nasional. Di Jepang, Natal lebih dipandang sebagai acara komersial dan sosial daripada upacara religius; kebanyakan masyarakat Jepang tidak memaknai Natal sebagai perayaan keagamaan karena hanya sekitar satu persen penduduknya yang beragama Kristen, sehingga tanggal 25 Desember bukanlah hari libur nasional dan sekolah serta tempat kerja tetap beroperasi seperti biasa tanpa penutupan khusus hari Natal

Salah satu aspek paling terkenal dari Natal di Jepang adalah iluminasi atau pertunjukan cahaya yang spektakuler. Kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Fukuoka dipenuhi dengan berbagai lampu dan dekorasi LED mulai awal Desember hingga pertengahan Januari, menciptakan suasana magis yang menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan dan penduduk lokal. Permainan cahaya ini sering kali menjadi pusat perhatian dan menjadi aktivitas populer untuk dinikmati bersama pasangan atau keluarga.

Selain itu, makanan khas Natal di Jepang juga menunjukkan adaptasi budaya yang unik: kebiasaan makan ayam goreng dari Kentucky Fried Chicken (KFC) pada malam Natal telah menjadi tradisi bagi jutaan keluarga Jepang karena keterbatasan ketersediaan kalkun dan strategi pemasaran yang sukses sejak tahun 1970-an. Ratusan ribu orang rela memesan jauh-jauh hari atau mengantri panjang hanya untuk menikmati menu khusus Natal ini.

Ada juga kue Natal Jepang, yang dikenal sebagai kurisumasu keki, merupakan bagian tak terpisahkan dari musim liburan. Berbeda dengan kue Natal tradisional Barat yang sering kali berupa fruitcake, kue Natal Jepang biasanya berupa kue spons lembut dengan lapisan krim kocok dan stroberi segar di atasnya; kue ini menjadi simbol kemakmuran dan kebahagiaan yang dinikmati oleh banyak keluarga atau teman saat berkumpul pada malam Natal.

Uniknya lagi, banyak orang di Jepang melihat Natal sebagai saat yang romantis untuk dihabiskan bersama pasangan, mirip dengan nuansa Hari Valentine, khususnya pada malam Natal atau “Christmas Eve”. Di waktu tersebut, pasangan seringkali merencanakan makan malam khusus, bertukar hadiah, dan berjalan-jalan menikmati dekorasi dan suasana festive di kota.