Panduan Lengkap Tata Cara Shalat Idul Adha: Merayakan Hari Raya Kurban dengan Khusyuk

Arisu

 

Arisunime — Hari Raya Idul Adha, atau sering disebut juga Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar dalam Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Salah satu amalan utama pada hari yang mulia ini adalah melaksanakan shalat Idul Adha secara berjamaah. Shalat ini hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar.

Berikut adalah panduan lengkap mengenai tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha:

1. Waktu Pelaksanaan Shalat Idul Adha

Shalat Idul Adha disunnahkan untuk disegerakan pelaksanaannya. Waktunya dimulai setelah matahari naik setinggi tombak (sekitar pukul 06.00-07.00 pagi waktu setempat) hingga sebelum masuk waktu Dzuhur. Ini berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan untuk agak diakhirkan. Tujuan penyegeraan ini agar umat Islam memiliki waktu yang lebih panjang untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

2. Hal-hal Sunnah Sebelum Shalat Idul Adha

Sebelum berangkat untuk shalat Idul Adha, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan:

  • Mandi Besar (Mandi Sunnah Hari Raya): Mandi bertujuan untuk membersihkan diri dan menyegarkan badan. Waktunya dimulai dari pertengahan malam hingga sebelum shalat Ied.
  • Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian: Dianjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki (bukan harus baru atau mahal) dan memakai wewangian (khusus bagi laki-laki) sebagai bentuk syiar dan pengagungan hari raya.
  • Tidak Makan Sebelum Shalat: Berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan makan terlebih dahulu, pada Idul Adha disunnahkan untuk tidak makan sebelum shalat. Hal ini agar umat Islam dapat menikmati hidangan dari hewan kurban setelah shalat.
  • Berangkat ke Tempat Shalat dengan Berjalan Kaki dan Lewat Jalan Berbeda Saat Pulang: Dianjurkan untuk berjalan kaki menuju tempat shalat (jika memungkinkan) dan pulang melalui jalan yang berbeda. Ini adalah sunnah Rasulullah SAW.
  • Mengumandangkan Takbir: Sejak malam Idul Adha (setelah Maghrib tanggal 9 Dzulhijjah) hingga akhir hari Tasyriq (tanggal 13 Dzulhijjah), disunnahkan untuk memperbanyak takbir, baik di masjid, musholla, rumah, maupun di perjalanan.

3. Jumlah Rakaat Shalat Idul Adha

Shalat Idul Adha terdiri dari dua rakaat tanpa azan dan iqamah.

4. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Adha

Berikut adalah rincian tata cara shalat Idul Adha:

a. Niat Shalat Idul Adha

Niat diucapkan dalam hati. Berikut adalah lafaz niat untuk imam, makmum, dan shalat sendiri:

  • Niat untuk Imam:
    • Arab: اُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَــــالَى
    • Latin: “Ushalli sunnatan li ‘iidil adha rak’ataini imaaman lillahi ta’ala.”
    • Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
  • Niat untuk Makmum:
    • Arab: اُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَــــالَى
    • Latin: “Ushalli sunnatan li ‘iidil adha rak’ataini ma’muman lillahi ta’ala.”
    • Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
  • Niat Shalat Sendiri:
    • Arab: اُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــالَى
    • Latin: “Ushalli sunnatan li ‘iidil adha rak’ataini lillahi ta’ala.”
    • Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

b. Rakaat Pertama

  1. Takbiratul Ihram: Mengucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
  2. Membaca Doa Iftitah: Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram, seperti shalat biasa. Contoh: “Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa,Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa,Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”
  3. Takbir Tambahan 7 Kali: Setelah doa iftitah, lakukan takbir tambahan sebanyak 7 kali. Setiap kali takbir, disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan dan membaca tasbih di antara takbir-takbir tersebut.
    • Bacaan Tasbih: “Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar.” (Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar)
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbir tambahan selesai, membaca Surat Al-Fatihah.
  5. Membaca Surat Pendek: Dianjurkan membaca surat Al-A’la atau Surat Qaaf.
  6. Rukuk, I’tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud, Sujud Kedua: Melakukan gerakan shalat seperti biasa hingga berdiri untuk rakaat kedua.

c. Rakaat Kedua

  1. Takbiratul Qiyam (Berdiri dari Sujud): Bangkit dari sujud kedua sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
  2. Takbir Tambahan 5 Kali: Setelah takbiratul qiyam, lakukan takbir tambahan sebanyak 5 kali. Setiap kali takbir, disunnahkan untuk mengangkat kedua tangan dan membaca tasbih di antara takbir-takbir tersebut (sama seperti rakaat pertama).
  3. Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbir tambahan selesai, membaca Surat Al-Fatihah.
  4. Membaca Surat Pendek: Dianjurkan membaca surat Al-Ghasyiyah atau Surat Al-Qamar.
  5. Rukuk, I’tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud, Sujud Kedua, Tasyahud Akhir, Salam: Melakukan gerakan shalat seperti biasa hingga salam.

5. Khutbah Shalat Idul Adha

Setelah shalat Idul Adha selesai, dilanjutkan dengan dua khutbah. Khutbah Idul Adha memiliki ketentuan yang mirip dengan khutbah Jumat, namun ada beberapa perbedaan:

  • Khutbah Idul Adha dilakukan setelah shalat, sedangkan khutbah Jumat sebelum shalat.
  • Khutbah Idul Adha dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali pada khutbah pertama dan 7 kali pada khutbah kedua.

6. Amalan Setelah Shalat Idul Adha

Setelah shalat dan mendengarkan khutbah, umat Islam dianjurkan untuk:

  • Menyembelih Hewan Kurban: Bagi yang mampu, disunnahkan untuk melaksanakan ibadah kurban.
  • Silaturahmi: Mengunjungi sanak saudara dan kerabat untuk mempererat tali persaudaraan.
  • Menikmati Hidangan Kurban: Memakan sebagian daging kurban dan membagikannya kepada yang membutuhkan.

Dengan memahami dan melaksanakan tata cara shalat Idul Adha ini, semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan kita semua mendapatkan keberkahan di Hari Raya Kurban. Selamat merayakan Idul Adha!