Arisunime — Dalam serial anime dan novel The Apothecary Diaries (Kusuriya no Hitorigoto), hairpin atau tusuk konde bukan sekadar aksesori rambut. Benda kecil ini memiliki makna simbolik yang mendalam, mencerminkan hubungan sosial, status, dan perasaan antar karakter. Melalui pemberian hairpin, penonton dapat memahami dinamika emosional dan budaya yang kompleks di dalam istana kekaisaran.
Makna dan simbol Hairpin
Salah satu momen penting dalam cerita adalah ketika Jinshi, seorang pejabat tinggi istana, memberikan hairpin kepada Maomao. Tindakan ini bukan hanya sekadar hadiah, tetapi juga simbol bahwa Maomao telah mencapai kedewasaan. Dalam budaya Tiongkok kuno, pemberian hairpin sering kali menandakan bahwa seorang wanita telah dewasa dan siap untuk menikah. Namun, dalam konteks ini, pemberian hairpin oleh Jinshi juga mencerminkan rasa hormat dan mungkin perasaan kasih sayang yang lebih dalam terhadap Maomao .
Selain Jinshi, Maomao juga menerima hairpin dari Lihaku, seorang perwira kekaisaran. Namun, makna dari pemberian ini berbeda. Hairpin dari Lihaku digunakan Maomao sebagai alat untuk bernegosiasi agar dapat meninggalkan istana sementara waktu. Pemberian ini lebih bersifat praktis dan menunjukkan kepercayaan serta status sosial yang dimiliki oleh pemberi. Dalam budaya istana, hairpin dapat berfungsi sebagai simbol otoritas yang memungkinkan pemakainya mendapatkan hak istimewa tertentu .
Maomao juga menerima hairpin dari Selir Lihua, yang merupakan bentuk penghargaan atas bantuan Maomao sebelumnya. Pemberian ini tidak memiliki konotasi romantis, tetapi lebih kepada rasa terima kasih dan pengakuan atas jasa Maomao. Ini menunjukkan bahwa hairpin dalam cerita ini dapat memiliki berbagai makna tergantung pada konteks dan hubungan antara pemberi dan penerima .
Hairpin dalam The Apothecary Diaries berfungsi sebagai simbol multifungsi yang mencerminkan kedewasaan, status sosial, kasih sayang, dan penghargaan. Melalui pemberian hairpin, cerita ini menggambarkan kompleksitas hubungan antar karakter dan budaya istana yang kaya akan simbolisme. Penggunaan hairpin sebagai alat naratif menambah kedalaman dan nuansa pada cerita, menjadikannya elemen penting dalam memahami dinamika sosial dan emosional dalam serial ini.***
